Selasa, 28 Januari 2014, 16:14 WIB
Tak ada yang mengalahkan popularitas teh di Indonesia. Minuman kaya
antioksidan itu tak hanya menemani cengkerama menghangatkan di sore
hari. Ia juga kerap mendampingi sepiring nasi.
Dibanding air mineral,
teh lebih banyak dipesan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelepas
dahaga. Selain karena rasa, teh juga dikenal punya banyak khasiat untuk
kesehatan.
Namun ternyata, minuman
berwarna kecokelatan itu bisa berdampak buruk jika dikonsumsi bersamaan
dengan makanan utama. Fakta itu yang tak banyak diketahui masyarakat.
“Orang Indonesia sering
makan ditemani teh manis atau tawar. Padahal teh saat dikonsumsi bersama
makanan berat dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh,” terang
DR. Dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K) dari Departemen Obstetri Ginekologi
FKUI/RSCM di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2014.
Menurut beberapa studi,
itu disebabkan kemampuan senyawa dalam teh untuk mengikat zat besi.
Sehingga, kesulitan tubuh menyerapnya mencapai 60 persen.
Padahal, zat besi sangat
dibutuhkan tubuh, salah satunya untuk menunjang produksi sel darah
merah. Jika zat besi kurang, sel darah merah sedikit dan anemia bisa
menyerang.
Penyakit itu mungkin
dianggap biasa. Tinggal konsumsi asupan zat besi. Namun, perlu dipahami
bahwa sel darah merah merupakan alat transportasi oksigen untuk tubuh,
khususnya ke otak.
Jika sel darah merah
kurang, kerusakan organ tubuh pun bisa terjadi, termasuk otak. Itu
sebabnya orang sering pusing saat anemia menyerang. Untuk mencegahnya,
disarankan tidak meminum teh selagi menyantap makanan utama.
Konsumsi teh baru bisa
dilakukan satu atau dua jam setelah makan. Sebab, selama waktu itu tubuh
telah menyerap sebagian besar nutrisi dalam makanan, khususnya zat
besi.
“Sebaiknya minum teh dua
jam setelah makan di antara makan pagi dan makan siang, atau di antara
makan siang dan makan malam, agar tidak mengganggu penyerapan zat besi
dalam tubuh,” jelas Dwiyana.
Selain teh, minuman lain
yang juga dapat menghambat penyerapan zat besi adalah kopi dan anggur.
Keduanya mengandung senyawa yang sama dengan teh. Jika mengonsumsi
minuman-minuman itu, zat besi akan langsung dikeluarkan dari tubuh
melalui feses. viva.co.id
No comments:
Post a Comment