Oleh : Johanes Papu
Jakarta, 05 November 2001
Banyak pelamar berharap tidak perlu menulis surat
lamaran kerja untuk melengkapi resume atau CV, karena menurut mereka
menyusun resume saja sudah menghabiskan banyak waktu dan usaha selain
itu resume seringkali dianggap sudah memberikan semua informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Namun demikian surat lamaran ternyata
berperan penting dalam mengarahkan pembaca (petugas rekrutmen &
seleksi) untuk membaca resume pelamar, jika difokuskan pada bagaimana
dan mengapa kemampuan khusus, pengalaman, prestasi, dan kepribadian
pelamar akan menguntungkan bagi perusahaan yang dituju.
Jenis Surat Lamaran
Pada dasarnya, ada dua jenis surat lamaran. Yang
pertama digunakan untuk menanggapi suatu iklan lowongan, umumnya disebut
surat pengantar standard. Jenis ini lebih mudah untuk ditulis karena
beberapa kriteria dari suatu jabatan sudah diketahui melalui iklan,
sehingga membantu pelamar mengetahui apa yang dibutuhkan pembaca. Jenis
surat lamaran ini dapat juga digunakan jika seseorang mereferensikan
atau merekomendasikan Anda ke sebuah perusahaan.
Jenis yang kedua adalah surat lamaran yang digunakan
jika pelamar mengincar perusahaan tertentu yang disukai namun tidak ada
posisi lowong yang dipublikasikan. Walaupun beberapa perusahaan mungkin
jengkel dengan surat lamaran yang tidak diminta ini, namun tidak jarang
perusahaan (baca: HRD) akan memperhitungkan surat lamaran yang dibuat
oleh para pelamar yang benar-benar memenuhi syarat. Meskipun pelamar
mungkin tidak segera dihubungi, namun jika sewaktu-waktu perusahaan
membutuhkan tenaga baru maka tidak jarang para pelamar yang qualified
akan dipanggil. Kebutuhan perusahaan bisa saja muncul karena beberapa
alasan seperti ada pegawai yang baru saja mengundurkan diri, suatu
posisi/jabatan baru diadakan untuk keperluan mendadak, ada yang akan
pensiun, atau baru saja ada PHK. Inilah yang seringkali disebut "bursa
kerja tersembunyi".
Demi menjaga agar surat lamaran
anda (terutama jenis lamaran kedua) tidak "dibuang" oleh pembaca, maka
amatlah penting bagi penulis (anda) untuk mengetahui karakter pembaca,
seluk-beluk posisi/jabatan yang Anda incar, dan keadaan perusahaan
tujuan Anda. Jika pada surat lamaran standard ketika melamar suatu
posisi yang telah diiklankan, Anda sudah dapat memperkirakan apa yang
pembaca inginkan dan apakah mereka berkenan menerima surat lamaran Anda,
maka pada lamaran yang tidak diminta, sangat penting membuat pembaca
Anda merasa bahwa apa yang Anda katakan dan tawarkan itu berharga untuk
waktu dan perhatian yang mereka berikan.
Garis besar surat lamaran kerja biasanya adalah sebagai berikut:
1. Penampilan Fisik
Pertama-tama, harus diperhatikan bahwa tampilan surat
lamaran itu sama pentingnya dengan tampilan resume. Ingatlah bahwa hal
pertama yang dilihat pembaca adalah surat pengantar. Surat pengantar
haruslah sama dengan gaya penulisan, tampilan, kop, cetakan dan kualitas
kertas resume. Surat Lamaran idak boleh terlihat hanya sebagai tambahan
ala kadarnya, melainkan harus merupakan bagian tak terpisahkan dari
keseluruhan surat lamaran.
2. Isi
a. Kepala Surat
- Kop/kepala surat: terdiri dari nama, alamat, nomor telepon, atau email. Pastikan semuanya mudah dibaca.
- Tanggal: penting untuk memberikan tanggal penulisan lamaran sebagai indikasi tanggal informasi dan hal-hal lainnya yang berhubungan.
- Nama yang dituju dan jabatannya: sedapat mungkin dapatkan nama orang yang dituju (khususnya untuk surat lamaran jenis kedua), diikuti dengan nama jabatan, nama perusahaan, alamat, kota, dan kode pos.
- Kode jabatan atau nomor referensi untuk posisi yang telah diiklankan. Dan untuk yang tidak diiklankan cukup tuliskan nama jabatan. Tuliskan pada bagian perihal.
- Salam pembuka: gunakan nama yang dituju, misalnya kepada Yth. Bpk/Ibu.........., atau kepada Yth. Direktur HRD PT.. ...
b. Alenia Pembuka
Walaupun Anda tergoda untuk menulis kalimat pembukaan
yang menarik, namun harus tetap diingat bahwa ada nilai tersendiri bagi
pembaca dalam mengidentifikasi iklan atau posisi yang Anda lamar pada
bagian awal surat Anda, oleh karena itu biarkan kalimat pembukaan ini
langsung pada pokok persoalan dan jelas.
Pada kalimat kedua surat lamaran kerja Anda harus
dapat menarik perhatian si pembaca, tetapi hindari tipu muslihat.
Walaupun Anda mencoba menjual kualifikasi Anda demi jabatan yang Anda
lamar, jagalah supaya tulisan Anda tersebut tidak menjadi seperti iklan.
Sebaiknya pada bagian ini berisi ringkasan dari tujuan surat, tuliskan:
"Latar belakang saya adalah dalam bidang... .... .... kelihatannya
sangat cocok dengan posisi... ... ..."
c. Alenia Kedua
Pada Alenia kedua tonjolkan bukan hanya kualifikasi
yang tertulis dalam resume, tetapi juga ketrampilan dan karakteristik
lainnya yang Anda miliki yang akan memberi nilai tambah bagi pembaca dan
perusahaan. Pada bagian ini Anda harus berusaha mengarahkan surat pada
kebutuhan, kepedulian, misi, dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan
(sejauh yang Anda tahu), dan bagaimana kontribusi Anda kelak akan
menguntungkan dan meningkatkan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan
tersebut. Dengan demikian Anda memberikan sesuatu yang membedakan Anda
dari kandidat lainnya yang memiliki ketrampilan yang sama.
d. Alenia Penutup
Bagian ini adalah satu-satunya tempat dimana Anda
mengindikasikan bahwa Anda mengharapkan balasan dari surat lamaran Anda
baik melalui telepon maupun surat atau email. Hindari kata-kata yang
mengandung ancaman, seperti: "jika saya tidak mendapat balasan dari Anda
pada tanggal... ... saya akan menghubungi Anda." Pernyataan demikian,
sekalipun dari kandidat yang paling bagus, dapat membuat pembaca segera
ke meja sekretaris dan berpesan, "Kalau si x menelpon, catat
pesannya, kemudian buang saja!" Hindari juga untuk menelpon ke
perusahaan atau calon atasan Anda tanpa perjanjian terlebih dahulu,
karena hal tersebut akan semakin membuat mereka jengkel dan melupakan
lamaran Anda. Sebaiknya indikasikan bahwa Anda tertarik dan bersedia
dihubungi sesuai waktu yang diberikan si pembaca, atau dengan seijin
pembaca Anda akan menelpon pada tanggal dan jam tertentu untuk
mendiskusikan posisi yang Anda incar, dengan catatan bahwa jika waktu
mereka tidak sesuai dengan harapan Anda, maka mereka mau menitipkan
pesan untuk waktu yang sesuai pada resepsionis atau petugas yang dapat
menghubungi Anda.
Pada akhir surat jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan dan menuliskan nama lengkap anda.
Catatan:
-
Pembaca surat lamaran Anda tidak peduli terhadap keinginan atau keuntungan yang Anda harapkan, mereka hanya peduli terhadap apa yang bisa Anda berikan bagi mereka.
-
Pusatkan setiap upaya Anda pada kebutuhan pembaca, jabatan yang Anda lamar, dan perusahaan bersangkutan.
No comments:
Post a Comment