Dalam
dunia usaha, penggunaan teamwork seringkali merupakan solusi terbaik
untuk mencapai suatu kesuksesan. Teamwork yang solid akan memudahkan
manajemen dalam mendelegasikan tugas-tugas organisasi. Namun demikian
untuk membentuk sebuah team yang solid dibutuhkan komitment tinggi dari
manajemen. Hal terpenting adalah bahwa teamwork harus dilihat sebagai
suatu sumber daya yang harus dikembangkan dan dibina sama seperti sumber
daya lain yang ada dalam perusahaan. Proses pembentukan, pemeliharaan
dan pembinaan teamwork harus dilakukan atas dasar kesadaran penuh dari
team tersebut sehingga segala sesuatu berjalan secara normal sebagai
suatu aktivitas sebuah teamwork, meskipun pada kondisi tertentu
manajemen dapat melakukan intervensi.
Definisi Teamwork?
Secara umum teamwork dapat didefinisikan sebagai
kumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Kumpulan
individu-individu tersebut memiliki aturan dan mekanisme kerja yang
jelas serta saling tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena
itu sekumpulan orang yang bekerja dalam satu ruangan, bahkan didalam
satu proyek, belum tentu merupakan sebuah teamwork. Terlebih lagi jika
kelompok tersebut dikelola secara otoriter, timbul faksi-faksi di
dalamnya, dan minimnya interaksi antar anggota kelompok.
Ketika seseorang bekerja didalam kelompok (team), akan ada dua isu yang muncul. Pertama adalah adanya tugas-tugas (task)
dan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Hal
ini seringkali merupakan topik utama yang menjadi perhatian team. Kedua
adalah proses yang terjadi di dalam teamwork itu sendiri, misalnya
bagaimana mekanisme kerja atau aturan main sebuah team sebagai suatu
unit kerja dari perusahaan, proses interaksi di dalam team, dan
lain-lain. Dengan kata lain proses menunjuk pada semangat kerjasama,
koordinasi, prosedur yang harus dilakukan dan disepakati seluruh
anggota, dan hal-hal lain yang berguna untuk menjaga keharmonisan
hubungan antar individu dalam kelompok itu. Tanpa memperhatikan proses
maka sebuah teamwork tidak akan memiliki nilai apa-apa bagi perusahaan
dan hanya akan menjadi sumber masalah bagi perusahaan dalam pembentukan
sebuah teamwork. Sebaliknya jika proses tersebut ada dalam sekumpulan
orang yang bekerjasama, maka performance mereka akan meningkat karena
akan mendapat dukungan secara teknis maupun moral.
Mengapa Teamwork Diperlukan?
Teamwork merupakan sarana yang sangat baik dalam
menggabungkan berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif
suatu pendekatan yang mapan. selain itu ketrampilan dan pengetahuan yang
beranekaragam yang dimiliki oleh anggota kelompok juga merupakan nilai
tambah yang membuat teamwork lebih menguntungkan jika dibandingkan
seorang individu yang brilian sekalipun.
Sebuah team dapat dilihat sebagai suatu unit yang
mengatur dirinya sendiri. Rentangan ketrampilan dan pengetahuan yang
dimiliki anggota dan self monitoring" yang ditunjukkan oleh
masing-masing team memungkinkannya untuk diberikan suatu tugas dan
tanggungjawab. Bahkan ketika suatu masalah tersebut dapat diputuskan
oleh satu orang saja, melibatkan teamwork akan memberikan beberapa
keuntungan. Keuntungan tersebut adalah: pertama keputusan yang dibuat secara bersama-sama akan meningkatkan motivasi team dalam pelaksanaanya. Kedua, keputusan bersama akan lebih mudah dipahami oleh team dibandingkan jika hanya mengandalkan keputusan dari satu orang saja.
Bila dilihat dari perspektif individu, dengan
masuknya ia kedalam suatu kelompok (team) maka hal tersebut akan
menambah semangat juang/motivasi untuk mencapai suatu prestasi yang
mungkin tidak akan pernah dapat dicapai seorang diri oleh individu
tersebut. Hal ini dapat terjadi karena team mendorong setiap anggotanya
untuk memiliki wewenang dan tanggungjawab sehingga meningkatkan harga
diri setiap orang.
Siklus Hidup Sebuah Teamwork
Secara umum perkembangan suatu team dapat dibagi dalam 4 tahap:
Forming, adalah tahapan dimana
para anggota setuju untuk bergabung dalam suatu team. Karena kelompok
baru dibentuk maka setiap orang membawa nilai-nilai, pendapat dan cara
kerja sendiri-sendiri. Konflik sangat jarang terjadi, setiap orang masih
sungkan, malu-malu, bahkan seringkali ada anggota yang merasa gugup.
Kelompok cenderung belum dapat memilih pemimpin (kecuali team yang sudah
dipilih ketua kelompoknya terlebih dahulu).
Storming, adalah tahapan dimana
kekacauan mulai timbul di dalam team. Pemimpin yang telah dipilih
seringkali dipertanyakan kemampuannya dan anggota kelompok tidak
ragu-ragu untuk mengganti pemimpin yang dinilai tidak mampu. Faksi-faksi
mulai terbentuk, terjadi pertentangan karena masalah-masalah pribadi,
semua ngotot dengan pendapat masing-masing. Komunikasi yang terjadi
sangat sedikit karena masing-masing orang tidak mau lagi menjadi
pendengar dan sebagian lagi tidak mau berbicara secara terbuka.
Norming, adalah tahapan dimana
individu-individu dan sub-group yang ada dalam team mulai merasakan
keuntungan bekerja bersama dan berjuang untuk menghindari team tersebut
dari kehancuran (bubar). Karena semangat kerjasama sudah mulai timbul,
setiap anggota mulai merasa bebas untuk mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya kepada seluruh anggota team. Selain itu semua orang mulai
mau menjadi pendengar yang baik. Mekanisme kerja dan aturan-aturan main
ditetapkan dan ditaati seluruh anggota.
Performing.
Tahapan ini merupakan titik kulminasi dimana team sudah berhasil
membangun system yang memungkinkannya untuk dapat bekerja secara
produktif dan efisien. Pada tahap ini keberhasilan team akan terlihat
dari prestasi yang ditunjukkan.
Ketrampilan yang Diperlukan
Ada dua ketrampilan utama yang seharusnya dimiliki oleh anggota sebuah teamwork, yaitu:
- Ketrampilan managerial (Managerial Skills),
termasuk kemampuan dalam membuat rencana kerja, menentukan tujuan,
memantau kinerja, memonitor perkembangan dan memastikan pekerjaan telah
dilakukan secara benar, dan lain-lain.
- Ketrampilan interpersonal (Interpersonal Skills), termasuk
kemampuan berkomunikasi, saling menghargai pendapat orang lain dan
kemampuan menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain.
Dengan menjadi anggota suatu
organisasi atau perusahaan maka secara tidak langsung Anda sudah
menempatkan diri menjadi anggota sebuah teamwork. Nah, sudahkah Anda
mempersiapkan diri dengan memiliki ketrampilan-ketrampilan seperti yang
disebutkan diatas? (jp)
No comments:
Post a Comment