Jakarta, 29 Oktober 2002
Beberapa faktor yang dapat mempngaruhi motivasi kelompok (teamwork) dalam bekerja dapat dikategorikan sebagai berikut:
Tujuan
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan
membantu team dalam bekerja. Namun hal tersebut belum cukup jika visi.,
misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan kebutuhan dan
tujuan para anggota..
Tantangan
Manusia dikarunia mekanisme
pertahanan diri yang di sebut "fight atau flight syndrome". Ketika
dihadapkan pada suatu tantangan, secara naluri manusia akan melakukan
suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau
menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan
suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan
tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan
selalu menghadirkan tantangan. Sebuah team tidak selamanya akan
menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya
memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval.
Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas
memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika
terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil
dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya.
Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk
mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi
yang melakukannya.
Keakraban
Team yang sukses biasanya
ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa
senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan berusaha
keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal.
Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan
merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta
dukungan antara sesama anggota team.
Tanggungjawab
Secara umum, setiap orang akan
terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab. Tanggungjawab
mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau
mengambil suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab dan otoritas
yang proporsional cenderung akan memiliki motivasi kerja yag tinggi.
Kesempatan untuk maju
Setiap orang akan melakukan
banyak cara untuk dapat mengembangkan diri, mempelajari konsep dan
ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik. Jika
dalam sebuah team setiap anggota merasa bahwa team tersebut dapat
memberikan peluang bagi mereka untuk melakukan hal-hal tersebut di atas
maka akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting
mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi
individu dalam meningkatkan harga diri.
Kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa
leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam mendapatkan
komitment dari anggota team. Leader berperan dalam menciptakan kondisi
yang kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan harmonis.
Seorang leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor yang dapat
menimbulkan motivasi seperti yang disebutkan diatas. (Dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment