Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam sesi wawancara di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/10/2014). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES |
JAKARTA, KOMPAS.com — Ekspresi
wajah Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan
Maharani mendadak berubah. Hal itu terjadi saat dirinya ditanya soal
hasil penilaian masyarakat atas kinerja dirinya.
Peristiwa itu terjadi ketika Puan menghadiri peringatan Hari Ibu di
kantor DPP PDI Perjuangan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan,
Senin (22/12/2014). Dalam peringatan tersebut, Puan hadir bersama Ketua
Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah politisi PDI-P
lainnya, seperti Hasto Kristyanto, Ribka Tjibtaning, dan Rano Karno.
Seusai kegiatan, sejumlah awak media lantas mencoba mengonfirmasi
dirinya atas hasil survei yang dilakukan Cyrus Network. Wajah Puan yang
semula semringah mendadak berubah saat kinerja dirinya dibandingkan
dengan kinerja Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti.
"Enggak bekerja bagaimana? Setahu saya Menko selama ini sudah bekerja," kata Puan sembari meninggalkan kerumunan awak media.
Dari 34 menteri yang masuk dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo
(Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada empat menteri yang dinilai
mendapat perhatian masyarakat berdasarkan hasil survei Cyrus Network.
Keempat menteri tersebut adalah Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia
dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, serta Menteri
Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan.
Survei ini dilakukan selama 1 hingga 7 November 2014 terhadap 1.220
responden yang tersebar di 33 provinsi. Responden dalam survei ini
adalah penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun dan sudah
menikah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka
dengan para responden.
Adapun tingkat kepercayaan dalam survei ini sebesar 95 persen dan batas kesalahan (margin of error) lebih kurang 3,1 persen.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa Susi adalah menteri yang dianggap
memberikan harapan dengan persentase lebih besar dibandingkan tiga
menteri populer lainnya. Sebanyak 28,7 persen menilai Susi memberi
harapan jika dilihat dari kinerjanya, sedangkan yang meragukan Susi
hanya 6 persen. Sisanya, yakni 65,4 responden, mengaku tidak tahu.
Sementara itu, hanya 10,9 persen responden yang menilai Puan Maharani
memberi harapan. Sisanya, yakni 12,6 persen, meragukan kinerja Puan dan
76,4 persen mengaku tidak tahu.
Sedangkan responden yang menilai Khofifah bisa memberikan harapan
sebanyak 15,0 persen. Kemudian Anies dianggap memberikan harapan oleh
11,2 persen responden.
No comments:
Post a Comment