ads ads ads ads

Wednesday, February 5, 2014

Studi: Kondisi Ibu Stres Bisa Menular pada Anak

Beno Junianto, Ananda Putri Laras
Rabu, 5 Februari 2014, 07:15 WIB

 
Seorang ibu dihadapkan dengan setumpuk tugas rumah, juga kewajiban mengurus anak. Belum lagi jika harus berkutat dengan pekerjaan di kantor, stres rentan menghampiri. Tapi, yang tak disadari selama ini, stres tersebut bisa menular pada anak mereka.
Anak berusia 12 bulan akan merasa cemas, jika diasuh oleh ibu yang sedang di bawah tekanan. Tapi, sayangnya, itu semua tak bisa dilafalkan dengan verbal dan diekspresikan oleh anak.

"Bayi tidak dapat memberitahu bahwa Anda tampak stres, tapi setelah ia berada di tangan Anda, tubuhnya akan merespons keadaan emosi Anda dan segera merasakan energi negatif itu," kata Sara Waters, pemimpin peneliti dari The University of California, San Francisco, Amerika Serikat dilansir dari Dailymail.

Untuk menghasilkan temuan ini, peneliti meminta 69 ibu untuk datang ke laboratorium dengan bayi mereka yang berusia sekitar satu tahun. Bayi dibawa ke ruang bermain, sementara ibu diminta membuat pidato dengan durasi lima menit. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, ada ibu yang memperoleh dorongan berpidato, sebagian mengerutkan kening, sebagian lagi diminta menyilangkan lengan. Ketiga kelompok berpidato di ruang kosong.

Setelah itu, para ibu dipertemukan kembali dengan si buah hati. Kemudian denyut jantung anak-anak mereka diukur.
Hasilnya, ibu yang stres berpidato memiliki dampak negatif pada anak. Detak jantung si kecil jadi lebih cepat setelah beberapa menit duduk di pangkuan ibu mereka. Semakin merasa tertekan, dampak yang ditimbulkan pada anak semakin besar.
Bayi bisa bereaksi demikian, karena merasakan perubahan dalam suara ibu mereka, menyentuh atau melihat ekspresi wajah. Bahkan, bau keringat juga memiliki efek.

"Bayi dapat menangkap dan mewujudkan residu fisiologis dari ibu mereka yang stres. Ini merupakan pelajaran tentang mengelola stres dan emosi negatif yang bisa didapat dari kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hubungan orangtua dan anak," lanjut Sara Waters. viva.co.id

No comments:

Post a Comment