Jumat, 24/01/2014 11:30 WIB
Jakarta, Konon dari mata, isi hati seseorang bisa
dilihat. Bahkan sebuah studi mengungkapkan orientasi seksual seseorang
bisa dilihat dari pelebaran pupil di matanya. Yang terbaru, mata juga
bisa jadi jendela kepribadian.
Dalam sebuah studi ditemukan bahwa cara seseorang menggerakkan bola matanya dapat mengungkap apakah orang yang bersangkutan penyabar atau tidak dan bagaimana kepribadiannya.
Tim peneliti dari John Hopkins University memperoleh kesimpulan seperti itu setelah menganalisis pergerakan bola mata 23 partisipan, terutama pada pergerakan mata yang disebut dengan 'saccade'. Ini merupakan pergerakan bola mata yang berlangsung cepat dan hanya terjadi ketika seseorang dipaksa untuk fokus pada beberapa obyek yang berada dalam satu rangkaian.
Setiap partisipan dites untuk fokus pada titik-titik yang muncul secara bergantian di berbagai sisi sebuah layar.
Kemudian peneliti merekam pergerakan mata mereka menggunakan sebuah kamera khusus. Dan ternyata sejumlah partisipan memiliki pergerakan mata yang lebih cepat, kendati pola pergerakan mata seluruh partisipan sama saja.
Seperti dilansir Foxnews, Jumat (24/1/2014), pada percobaan kedua, partisipan diminta menengok ke kiri ketika mendengar perintah 'O' dan menoleh ke kanan saat mendengar 'X'. Bila mereka melakukan gerakan yang benar, peneliti akan membunyikan alarm.
Ternyata dari situ peneliti menemukan bahwa partisipan yang pergerakan matanya lebih cepat cenderung tidak sabaran.
Sebaliknya tentu saja mereka yang memperlihatkan pergerakan mata yang lebih lambat tak keberatan bila diminta menunggu dalam waktu lama alias penyabar. detik.com
Dalam sebuah studi ditemukan bahwa cara seseorang menggerakkan bola matanya dapat mengungkap apakah orang yang bersangkutan penyabar atau tidak dan bagaimana kepribadiannya.
Tim peneliti dari John Hopkins University memperoleh kesimpulan seperti itu setelah menganalisis pergerakan bola mata 23 partisipan, terutama pada pergerakan mata yang disebut dengan 'saccade'. Ini merupakan pergerakan bola mata yang berlangsung cepat dan hanya terjadi ketika seseorang dipaksa untuk fokus pada beberapa obyek yang berada dalam satu rangkaian.
Setiap partisipan dites untuk fokus pada titik-titik yang muncul secara bergantian di berbagai sisi sebuah layar.
Kemudian peneliti merekam pergerakan mata mereka menggunakan sebuah kamera khusus. Dan ternyata sejumlah partisipan memiliki pergerakan mata yang lebih cepat, kendati pola pergerakan mata seluruh partisipan sama saja.
Seperti dilansir Foxnews, Jumat (24/1/2014), pada percobaan kedua, partisipan diminta menengok ke kiri ketika mendengar perintah 'O' dan menoleh ke kanan saat mendengar 'X'. Bila mereka melakukan gerakan yang benar, peneliti akan membunyikan alarm.
Ternyata dari situ peneliti menemukan bahwa partisipan yang pergerakan matanya lebih cepat cenderung tidak sabaran.
Sebaliknya tentu saja mereka yang memperlihatkan pergerakan mata yang lebih lambat tak keberatan bila diminta menunggu dalam waktu lama alias penyabar. detik.com
No comments:
Post a Comment