Tidak ada yang lebih membanggakan kecuali bisa memudahkan beban orang
lain, sebut saja itu bos kita. Ratusan bahkan ribuan karyawan yang
berada di perusahaan memerlukan treatment yang berbeda-beda
agar produktifitas berjalan lancar. Untuk itu, tidak lebih baik kah jika
kita bisa menjadi karyawan yang ‘mudah’ untuk diatur. Berikut ini 8
langkah yang dilansir dari blogging4jobs, yang bisa Anda renungkan dan
laksanakan jika Anda ingin menjadi karyawan yang diinginkan perusahaan :
1. Jadilah benar-benar jujur
Jangan pernah memberi celah atau ruang untuk prasangka buruk dari bos
Anda. Untuk menghindari itu, usahakan selalu memberitahu segala kondisi
yang terjadi, berikan rincian yang valid, dan jangan berbohong dengan
kelalaian Anda. Dengan begitu, bos Anda tidak akan mencurigai Anda
sekalipun bisa.
2. Jangan ambil pusing gosip-gosip kantor
Pasti Anda pernah bahkan sering mendengar gosip-gosip kantor yang
bernada negatif. Jangan memberikan waktu yang banyak untuk mendengarkan
gosip yang akan memperburuk kinerja Anda. Jika Anda mau, gosip seperti
itu dapat Anda ubah menjadi stategi yang positif untuk tujuan
pengembangan karir dan diri Anda. Coba dan rasakan manfaatnya.
3. Berhenti mengeluh
Tentu saat ini Anda tengah berada di kesibukan yang super tinggi.
Terlalu banyak yang harus dikerjakan dan tidak dibantu oleh sumber daya
yang cukup. Tidak ada yang bisa memiliki semua sumber daya yang mereka
butuhkan. Jika Anda ingin mengeluhkan pekerjaan dengan bos Anda,
pikirkan dulu solusi yang spesifik untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika Anda hanya sekadar mengeluh, maka energi Anda akan terkuras dan
Anda tidak akan mendapatkan apa-apa.
4. Jadilah penurut
Hal ini bukan berarti Anda harus menjadi seorang malaikat, melainkan
Anda tidak bersikeras terhadap hak Anda sendiri dan mengesampingkan yang
lain. Jadilah orang yang masuk akal dan dewasa dalam bersikap. Jangan
cepat tersinggung dengan rekan kerja atau bos Anda. Namun penurut disini
juga bukan berarti Anda harus berdiam diri jika dilecehkan atau di-bully,
hal itu tidak ada toleransinya. Anda bisa mengontrol kapan saatnya Anda
ber-lemah lembut kapan saatnya Anda tegas terhadap sesuatu.
5. Ambil tanggung jawab Anda
Anda harus menjadi profesional dalam bekerja, salah satunya mengenai
kepemilikan masalah. Ambil bagian dan tanggung jawab Anda secara
terbuka, jangan menjadi orang yang melepaskan tanggung jawab. Pikirkan
cara-cara tertentu yang dapat mengatasi masalah di divisi Anda dan aktif
mencari solusi untuk itu.
6. Tawarkan bantuan
Jika atasan atau rekan kerja Anda kewalahan dengan pekerjaan yang
menumpuk, tidak ada salahnya membantu mereka. Mengambil alih beberapa
pekerjaaan atasan Anda dapat membantu karir Anda. Selain itu Anda dapat
memiliki ‘kans’ karena itu. Dan kemungkinan Anda akan diberhentikan oleh
bos Anda jauh lebih kecil karena Anda dapat diandalkan.
7. Rincikan hal-hal kecil
Memang ada sebagian orang yang malas mengurusi hal-hal kecil. Namun
hal administrasi seperti pengajuan biaya dan rincian tambahan lainnya
sebaiknya jangan Anda anggap enteng. Luangkan waktu Anda sebentar untuk
hal tersebut dan serahkan kepada staff yang bertanggung jawab untuk itu.
Anda menjadi fokus terhadap pekerjaan Anda.
8. Bekerja keras
Anda tidak harus bekerja 60 atau 70 jam setiap minggu untuk menjadi
karyawan yang mudah diatur. Yang terpenting di sini Anda bekerja dengan
hati yang senang dan lapang. Sehingga produktifitas kerja Anda akan
meningkat walaupun Anda bekerja di bawah 50 jam per minggu. Bukan
frekuensi waktu yang menentukan Anda bekerja keras, namun hasil yang
memuaskan yang dapat membuat atasan Anda tertolong dan bersyukur
memiliki Anda. Patuhi deadline dan nikmati kerja keras Anda. Semoga
bermanfaat.
Sumber : http://www.portalhr.com/tips/8-langkah-menjadi-karyawan-yang-mudah-diatur/
Sumber : http://www.portalhr.com/tips/8-langkah-menjadi-karyawan-yang-mudah-diatur/
No comments:
Post a Comment