Berdasarkan pengalaman banyak praktisi HR, Januari merupakan bulan
yang sering dinodai oleh PHK, pemecatan atau pemberhentian. Prediksi
tersebut tidak sepenuhnya salah, karena baru-baru ini kita mendengar
perusahaan ponsel asal Finlandia, Nokia memecat ribuan karyawannya demi
upaya efisiensi besar-besaran. Hal serupa juga dilakukan Citigroup,
manajemen terpaksa menutup 84 cabang yang tersebar di seluruh dunia demi
efisiensi, termasuk berimbas ke pemecatan 100 karyawan Citibank
Indonesia.
Jika Anda seorang manajer yang harus berhadapan langsung dengan
pemecatan, prosesnya memang pasti kurang menyenangkan tetapi salah besar
jika Anda harus terus menghindarinya. Untuk itu, Jessica Miller-Merrell
membagi beberapa saran agar pemecatan bisa berjalan sedikit nyaman.
Berikut beberapa situasi pemecatan dan penanggulangannya:
1. Jika Anda Memecat Karena Performa Yang Buruk
- Pastikan Anda mempunyai bukti-bukti yang jelas.
Seberapa sering karyawan Anda membuat kesalahan, sudah berapa banyak
surat peringatan yang ia terima dan bagaimana sikap mereka untuk
mempertanggung-jawabkan kesalahannya. Bahan-bahan tersebut harus Anda
miliki sebelum Anda memutuskan untuk memecat mereka.
- Anda Tangguhkan Pemecatan Dengan Skorsing Terlebih Dulu
Pemecatan tidak selalu menjadi opsi pertama saat situasinya terlalu
sulit untuk mencapai kesepakatan. Jika Anda belum yakin 100 persen,
menangguhkan mereka untuk beberapa waktu bisa membuat Anda lebih nyaman.
Tunggu sampai situasinya kondusif dan memadai.
Seperti kita ketahui, pemutusan hubungan kerja seharusnya menjadi
opsi terakhir yang bisa dilakukan. Namun saat performa mereka sudah
kadung buruk, tugas profesional HR adalah mendukung mereka untuk tetap
melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tetap berbicara apa adanya untuk
menguatkan kondisi mereka. Selanjutnya jika upaya Anda masih belum
berhasil, maka pemecatan bisa terasa lebih masuk akal untuk mereka.
- Miliki Kata-Kata Yang Tepat
Walaupun mereka sudah mencium situasi pemecatan tersebut, tetap siapkan kata-kata yang profesional dan to the point,
seperti “Kami mohon maaf, tetapi kami terpaksa tidak mempekerjakan Anda
kembali” merupakan pernyataan yang sangat simple. Anda juga bisa
menjelaskan dulu apa alasan pemecatan Anda. “Berdasarkan diskusi
manajemen, kami melihat Anda sudah tidak perform lagi saat ini, untuk
itu bulan ini adalah bulan terakhir Anda bekerja.” Yang jelas seberapa
baik Anda berbicara, situasinya tetap hal yang sebenarnya tidak mereka
inginkan. Anda mesti siap dengan situasi tersebut.
- Usahakan Jangan Berdebat
Karyawan yang dipecat biasanya ingin memperdebatkan alasan Anda
memberhentikan mereka. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan
menyiapkan materi dan bahan yang sudah ada. Selain itu, mental seorang
manajer HR juga akan terlihat pada saat berada di posisi ini. Buat
prosesnya tetap berjalan kondusif dan di dalam kontrol Anda.
- Siapkan Saksi di Ruangan
Jika penyebab pemberhentian sangat rumit dan sensitif, maka sebaiknya
Anda memiliki saksi di dalam ruangan. Hal ini untuk menghindari isu
miring dan penuduhan pemberhentian sepihak yang mungkin akan dilakukan
karyawan tersebut.
2. Jika Anda Memecat Karena Kondisi Perusahaan
- Lakukan Secepat Mungkin
Jangan biarkan karyawan khawatir atau berspekulasi. Rumor tentang PHK
dapat merusak moral mereka. Jadi jika Anda sudah tahu PHK akan datang,
atur pertemuan sesegera mungkin.
- Pastikan Anda Mengerti Peraturan Undang-Undang
Jika seorang karyawan merasa dirugikan, biasanya mereka akan membawa
hukum dalam penuntutannya. Untuk itu pahami secara jelas UU
Ketenagakerjaan dan lakukan PHK dengan cara yang telah diatur di sana.
Karena aturan kerja ini penting untuk mengantisipasi demonstrasi atau
penuntutan karyawan yang dipecat.
- Bersiaplah Untuk Menjawab Pertanyaan Mereka
PHK adalah situasi yang bisa membuat karyawan trauma. Untuk itu
mereka layak untuk memiliki informasi yang mereka butuhkan, seperti
jumlah pesangon, alasan pemecatan, kerugian kantor, dll. Bersiaplah
untuk menjawab itu semua, karena hal itu adalah bagian dari pemecatan.
- Berikan Dukungan Anda
PHK bisa diartikan kemunduran dalam karir seseorang, bahkan
kehidupannya. Sebagai seorang manajer, Anda dapat membantu beban mereka
walau tidak banyak. Seperti referensi perusahaan yang Anda kenal,
pemberian surat rekomendasi dari Anda atau kontak agensi lowongan kerja.
- Perlakukan Mereka Dengan Pantas
Tidak bisa dipungkiri, PHK merupakan salah satu hal yang paling sulit
untuk diterima. Hal mengagetkan ini akan mematahkan semangat mereka.
Hormati sikap mereka, karena Anda pasti tahu bagaimana jika berada di
posisi tersebut. Jika mereka berbuat kasar, jangan pernah kehilangan
kesabaran Anda. Tetap hargai apa yang telah mereka lakukan selama ini.
- Hati-hati Dengan Social Media
Beberapa puluh tahun lalu, sebelum ponsel dan social media ada, Anda
bisa menyampaikan kabar buruk ke divisi tertentu tanpa khawatir berita
itu tersebar cepat. Kini Anda bisa kalah cepat dengan teknologi. Isu
sensitif seperti PHK sebaiknya tidak diumbar di social media. Bahkan
setelah itu benar-benar terjadi sekalipun. Tidak ada hal yang lebih
buruk selain mengetahui bahwa nama Anda di daftar PHK dan setiap orang
bisa mengetahuinya. Pertimbangkan resiko ini, jaga social media Anda.
No comments:
Post a Comment