ads ads ads ads

Monday, January 27, 2014

Apel

http://www.supplierlist.com/prod_img/teron/28767_fuji_apple.jpghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a2/Golden_Apple-R.jpghttp://www.freshplaza.com/2012/1029/juliet2.jpg

Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.
Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama Ilmiah pohon apel dalam bahasa latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus Sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.

Ketersediaan Fuji Apple

Ketersediaan Golden Apple

Ketersediaan Juliet Organic Apple

Ketersediaan Pink Lady Apple



Manfaat : 
  1. Menurunkan Berat Badan, Membuat Cepat Kenyang dan Mengontrol Penyakit Kencing Manis. Apel bagus sekali digunakan sebagai buah favorit untuk diet menurunkan berat badan. Apel mempunyai kadar lemak yang rendah tetapi serat yang ada dalam buah apel sangat tinggi, serat ini akan membantu Anda merasa cepat kenyang. Terdapat banyak manfaat buah apel untuk kesehatan. Ketika kita lapar sebenarnya yang terjadi adalah munculnya rangsangan dari lambung. Otak diperintahkah untuk segera mencari makanan dan mengisi perut oleh lambung yang kosong tadi. Jika lambung telah terisi maka secara alami kita akan merasakan rasa kenyang dan akan segera menghentikan asupan makanan. Pektin dapat membentuk gel dalam usus sehingga waktu yang dibutuhkan sisa makanan untuk bergerak dari mulut ke anus menjadi lebih lama dan seseorang menjadi lebih lama merasa kenyang. Selain itu, ia juga mampu memperlambat masuknya glukosa dari pencernaan karbohidrat ke aliran darah sehingga dapat mengontrol penyakit kencing manis. Apel dikemas dengan kandungan serat lima gram yang mampu memenuhi 20 persen dari nilai asupan gizi harian kita . Tekstur buahnya yang renyah bisa memaksa Bunda untuk berusaha mengunyah. Kegiatan ini bermanfaat sebagai pengganti senam wajah. Selain itu, pemanis alami dalam apel mampu memasuki aliran darah secara bertahap, membantu menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin stabil sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.
  2. Menurunkan Kandungan Kolesterol. Membiasakan makan sebuah apel (ukuran besar) tiap hari dapat menurunkan 8-11 persen kadar kolesterol dan penurunan kolesterol bisa mencapai 16 persen apabila kita mengonsumsi dua buah apel sehari. Suatu studi yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine (2003) mengungkapkan konsumsi serat (seperti apel) dapat membantu mencegah penyakit jantung. Dalam studi ini, hampir 10.000 orang dijadikan sampel dan diikuti selama 19 tahun. Dalam rentang waktu tersebut ditemukan 1.843 orang menderita penyakit jantung koroner (coronary heart disease=CHD) dan 3.762 orang menderita penyakit kardiovaskuler (cardiovascular disease=CVD). Mereka yang mengonsumsi serat 21 g/hari risikonya 12 persen lebih kecil untuk menderita CHD dan 11persen lebih rendah untuk menderita CVD, dibandingkan yang makan serat 5 g/hari. Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (antioksidan kuat), apel dapat mengambil mereduksi kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi LDL (“buruk”) kolesterol, proses kimia yang mengubah menjadi plak penyumbatan arteri. Trik untuk memaksimalkan manfaatnya, jangan membuang kulitnya, kulit apel memiliki dua sampai enam kali senyawa antioksidan seperti daging.
  3. Mencegah Pikun di Usia Senja dan Alzheimer. Mungkin karena mereka meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan pesan antara sel-sel saraf, sehingga kandungan apel mampu menjaga ketajaman otak seiring pertambahan usia, meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit Alzheimer. Sebuah penelitian pada tikus di Cornell University menemukan bahwa quercetin dalam apel dapat melindungi sel-sel otak dari jenis kerusakan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
  4. Melindungi Paru dan Mencegah Asma. Berdasarkan penelitian yang dikembangkan dari Britania Raya menyatakan, wanita yang mengonsumsi buah apel secara rutin saat mengandung bisa memberikan keuntungan kesehatan pada bayi yang akan dilahirkannya. Selain itu, konsumsi apel bisa mencegah anak mengembangkan penyakit asma ketika usianya mencapai lima tahun. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.
  5. Melawan Kanker. Beberapa laporan penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah berair dan berdaging renyah ini mampu membunuh pertumbuhan sel kanker. Namun, khasiatnya akan bekerja baik jika buah ini dikonsumsi secara utuh. Orang yang mengunyah lebih dari satu hari lebih, berisiko rendah menderita kanker, mulai dari kanker mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain. Peneliti memperkirakan, mereka yang mengonsumsi apel secara rutin bisa mencegah penyakit mematikan ini 42 persen.
  6. Mencegah Diabetes. Beberapa jenis diabetes ternyata bisa disembuhkan, dengan cara makan apel setiap hari, selama kurang lebih 3-4 bulan. Kandungan yang ada di dalam apel berfungsi untuk mengembalikan fungsi pankreas untuk memproduksi insulin. Pada kasus diabetes, kinerja pankreas terganggu dan tidak bisa memproduksi insulin dengan baik (bukan tidak memproduksi sama sekali). Bagi yang malas atau tidak suka makan apel, bisa diganti dengan meminum cuka apel (apple cidder) secara teratur. Cuka apel ini biasanya tersedia di swalayan dan apotik-apotik. Makan apel dengan cara mengunyah lebih disarankan karena dalam proses mengunyah terjadi stimulasi beberapa kelenjar di area mulut. Bagi yang masih sehat, untuk menghindari diabetes, perbaiki pola makan, terutama jangan makan makanan atau minuman/sirup yang mengandung pemanis buatan, karena justru pemanis buatan inilah yang memicu kerusakan pada pankreas, sedangkan mengkonsumsi pemanis yang alami (gula tebu, dll) memiliki tingkat resiko yang lebih kecil.
  7. Mengurangi Resiko Stroke. Kalium merupakan mineral yang berfungsi untuk meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel-sel, mengendalikan keseimbangan cairan dalam jaringan dan sel tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah. Menurut penelitian, satu porsi buah apel mampu menurunkan resiko terkena stroke hingga 40%.
  8. Mengurangi Resiko Serangan Jantung. Pektin juga dapat mengikat berbagai zat, termasuk kolesterol, dan mengurangi penyerapan dari saluran usus. Bentuk serat ini dapat menurunkan tingkat kolesterol darah. Menurut penelitian, kadar pektin pada apel dapat menurunkan kandungan kolesterol LDL hingga 10% serta menurunkan kandungan kolesterol HDL hingga 20%, dimana keduanya merupakan penyebab serangan jantung. Saat ini penyakit jantung koroner menjadi penyakit pembunuh utama di banyak negara termasuk di Indonesia. Menurut WHO (1999), 25 persen kematian di Indonesia diakibatkan oleh penyakit jantung dan stroke. Penyakit jantung bukan lagi monopoli masyarakat kelas ekonomi atas. Mereka yang hidup dengan ekonomi pas-pasan juga harus mewaspadai penyakit jantung. Faktor risiko penyakit jantung sangatlah kompleks. Kebiasaan mengonsumsi pangan tinggi kolesterol harus dicermati setiap orang. Sebagaimana diketahui bahwa pangan sumber kolesterol ini ada yang harganya murah dan enak, seperti jeroan, sehingga disukai masyarakat kelas bawah. Berbagai makanan tradisional dengan bahan baku jeroan hendaknya dibatasi konsumsinya. Makanan tersebut, antara lain soto, gulai, dan coto Makassar. Kadar kolesterol dalam plasma dapat berkorelasi positif dengan terbentuknya aterosklerosis. Untuk menurunkan risiko aterosklerosis, kita disarankan memiliki kadar kolesterol total240 mg/dl dan kolesterol LDL >160 mg/dl. Aterosklerosis didefinisikan sebagai kelainan degeneratif pada pembuluh darah yang dicirikan adanya penebalan jaringan dinding pembuluh yang diisi oleh lipid, karbohidrat kompleks, berbagai produk darah dan jaringan fibrosa. Aterosklerosis menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit dan kurang elastis sehingga fungsinya sebagai tempat aliran darah terganggu. Akibatnya, sel-sel yang ada di sekitar pembuluh darah tersebut rusak dan mengalami gangguan fungsi karena kekurangan unsur-unsur gizi. Hal ini dapat terjadi pada organ jantung maupun otak sehingga menimbulkan serangan jantung ataupun stroke. Pencegahan Kanker Paru – Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 10.000 orang, mereka yang makan apel yang paling memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena kanker paru-paru. Para peneliti percaya hal ini disebabkan tingkat tinggi dari flavonoid quercetin dan naringin dalam apel. Pencegahan Kanker Payudara – Sebuah studi Cornell University menemukan bahwa tikus yang makan satu apel per hari mengurangi risiko kanker payudara sebesar 17 persen. Tikus makan tiga apel per hari mengurangi resiko mereka dengan 39 persen dan keenam makan apel per hari mengurangi resiko mereka dengan 44 persen. Pencegahan Kanker Colon – Satu studi menemukan bahwa tikus yang diberi ekstrak dari kulit apel memiliki resiko 43 persen lebih rendah dari kanker usus besar. Penelitian lain menunjukkan bahwa pektin dalam apel akan mengurangi risiko kanker usus besar dan membantu mempertahankan saluran pencernaan yang sehat. Pencegahan Kanker Hati – Penelitian menemukan bahwa tikus yang diberi ekstrak dari kulit apel memiliki resiko 57 persen lebih rendah dari kanker hati.
  9. Melindungi Dari Sindrom Metabolik. Orang yang sering makan apel berisiko lebih kecil menderita sindrom metabolik, yakni gejala yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Para peneliti yang menganalisis data Studi Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES), menemukan bahwa orang yang sering makan apel dalam bentuk apa pun selama hari 27 persen lebih mungkin untuk memiliki gejala sindrom metabolik jika dibandingkan dengan mereka yang tidak. Pemakan apel juga memiliki tingkat C-reactive protein yang lebih rendah, yakni sebuah penanda peradangan dalam darah yang menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
  10. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh. Makan sebuah apel sebelum berolahraga dapat meningkatkan daya tahan latihan Anda. Apel mengandung antioksidan yang disebut quercetin yang membantu meningkatkan daya tahan dengan membuat lebih banyak oksigen tersedia untuk paru-paru.
  11. Membersihkan Gigi. Rasa renyah apel dapat membantu melepaskan bahan-bahan yang lengket di gigi, sekaligus memicu pengeluaran air liur, sehingga mampu membersihkan gigi. Apel mengandung antioksidan yang tinggi, Anti oksidan ini juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, rendahnya kolesterol jahat ini akan melindungin Anda dari penyakit jantung.
  12. Perlindungan Tulang. Peneliti Perancis menemukan bahwa phloridzin disebut flavanoid yang ditemukan hanya dalam apel dapat melindungi wanita pasca-menopause dari osteoporosis dan juga dapat meningkatkan kepadatan tulang. Boron, bahan lain dalam apel, juga memperkuat tulang.
  13. Mengurangi Penyakit Asma. Salah satu studi baru-baru ini menunjukkan bahwa anak-anak pengidap penyakit asma yang minum jus apel setiap hari dapat mengurangi penyakit asma yang dideritanya daripada anak-anak yang minum jus apel hanya sekali per bulan. Studi lain menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang makan banyak apel selama kehamilan memiliki tingkat asma lebih rendah dibandingkan anak yang ibunya sedikit makan apel.
  14. Penetral Racun. Banyak mengandung asam organik yang berfungsi sebagai penetral racun, anti kanker, membantu metabolisme tubuh dan mengurangi peningkatan kadar gula saat proses pemecahan karbohidrat.
Penyimpanan :
Buah apel untuk tujuan komersial dapat disimpan selama berbulan-bulan dalam kamar beratmosfer terkontrol untuk menunda dimulainya proses pematangan yang teraruh oleh etilena. Buah-buah apel biasanya disimpan dalam ruangan yang memiliki karbon dioksida yang lebih kental dengan pengembungan udara yang tinggi untuk mencegah peningkatan konsentrasi etilena serta memperlambat proses pematangan. Buah apel masih melanjutkan proses pematangan meskipun telah dipetik.[30] Untuk penyimpanan dalam rumah, kebanyakan jenis apel dapat disimpan selama sekitar dua minggu bila disimpan di bagian paling dingin dalam kulkas (yaitu di bawah 5° C). Ada juga kultivar apel yang lebih tahan lama, seperti Granny Smith dan Fuji. 

Nilai Gizi :
Kalori Energi 65kal %angka kecukupan gizi
1 Mangkok Apel 125 g
Potasium 134 mg      4%
Karbohidrat 17 g      6%
Serat Pangan 3 g    12%
Gula 13 gz      -
Protein < 1 g      -
Total Lemak 0 g      -
Vitamin A -      1%
Vitamin B6 -      3%
Vitamin C -    10%
Vitamin K -      3%
Magnesium -      2%
Copper -      9%
Zat Besi -      1%
Riboflavin -      2%
Folat -      1%
Kalsium -      1%

No comments:

Post a Comment