ads ads ads ads

Wednesday, May 1, 2013

Membangun Hubungan Jangka Panjang Dengan Karyawan

People Management

Sebagian karyawan yang sudah bekerja lama di suatu perusahaan pun bisa merasa galau. Seringkali mereka merasa, walaupun telah bertahan bersama perusahaan pada masa baik maupun buruk, tetap saja mereka bisa menjadi korban ketika perusahaan sedang kesulitan keuangan. Kegalauan ini membuat karyawan setia tersebut beranggapan satu-satunya cara untuk mendapatkan kenaikan gaji secara signifikan adalah dengan berpindah pekerjaan.
Bagaimana perusahaan menanggapi hal seperti ini? David K. Williams, CEO Fishbowl, seperti yang kami kutip dari Forbes.com memberikan beberapa tips—yang disimpulkan dalam 5R—untuk membangun hubungan jangka panjang dengan karyawan, berikut ini:

1. Responsibility
Tunjukkan kepada karyawan, bahwa Anda percaya dengannya dan memberikan beberapa tanggung jawab yang benar-benar memberdayakan mereka sehingga memungkinkan mereka untuk berkembang dan merasa telah menjadi bagian penting dari perusahaan. Dengan memberinya pekerjaan, hal tersebut telah menjadi dorongan baginya untuk memperoleh keterampilan baru, kompetensi dan kapasitas yang lebih. Sedapat mungkin Anda bisa juga memberinya promosi pada waktu yang tepat.

2. Respect
Sebagai manusia, karyawan ingin dihormati. Tidak kalah penting tentunya mereka ingin kontribusinya dihargai. Jika Anda meremehkan mereka, atau mungkin Anda terlalu sibuk dengan masalah Anda sendiri, kemungkinan besar mereka tidak akan merasa puas dan akan mulai mencari tempat lain yang bisa menghormati mereka. Meskipun tiap karyawan harus diperlakukan dengan hormat, bukan berarti bahwa setiap perilaku atau hasil mereka harus dihormati setiap saat. Rasa hormat tersebut harus Anda berikan dengan alasan yang jelas, seperti halnya kepada karyawan yang memiliki bakat unik. Sikap tidak menghargai ini diibaratkan seorang leader kerap kali memarahi karyawan di depan klien, maka tidak mengherankan jika omzet perusahaan menurun atau tidak terarah, bahkan bisa jadi banyak karyawan yang melarikan diri.

3. Revenue-Sharing
Siapkan beberapa bagian dari upah karyawan Anda, tawarkan gaji pokok kemudian menambahkannya dari pendapatan atau keuntungan perusahaan sebagai bonus kerja. Hal ini tidak hanya akan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan giat, namun juga akan menyelaraskan kepentingan mereka dengan pendapatan perusahaan juga. Untuk perusahaan yang masih skala kecil namun memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, ini adalah cara yang efektif untuk menarik talent terbaik. Keuntungannya, Anda dapat membuat perusahaan lebih tangguh sementara Anda juga memperlakukan karyawan dengan sangat baik.

4. Reward
Memberi karyawan Anda penghargaan merupakan hal yang sangat penting, sebagai cara untuk menunjukkan rasa terima kasih Anda atas kerja kerasnya. Seperti memberikannya pengakuan di depan perusahaan, makan siang gratis, bunga dan dukungan-dukungan lainnya. Hal tersebut membantunya dalam berkontribusi pada perusahaan dan memberinya semangat untuk berkembang ke arah yang positif bagi perusahaan.

5. Relaxation Time
Dipastikan karyawan Anda memiliki waktu untuk berisirahat, juga untuk liburan keluarga. Ingat, bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sangat memungkinkan perusahaan untuk tumbuh dengan pesat. Tapi ingat. Ada banyak peran yang lebih penting bagi karyawan Anda daripada posisi yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Anda perlu tahu bahwa Anda harus menghormati nilai-nilai prioritas mereka juga. Memang ada baiknya Anda menuntut pekerjaan yang berkualitas tinggi terhadap karyawan, namun tidak terus-menerus. Berikanlah kesempatan pada mereka untuk relaks dari satu tugas. Anda dapat membangun tim agar pekerjaan lebih ringan, dengan tidak menghapus hari kerja yang menyenangkan sama sekali. Singkatnya, tujuan komitmen perusahaan jangka panjang bekerja dua arah, yaitu antara perusahaan dan karyawan. Jika ingin karyawan Anda berkomitmen jangka panjang bagi prusahaan, Anda bisa memberinya alasan agar mereka betah di perusahaan.

 

No comments:

Post a Comment